Sedikit tentang saya tuing tuing

Diposting oleh sibair On 04.45 0 komentar

Uhuy saya mulai membenahi acc posterous saya...karna sudah mulai booming dan mulai banyak yang make posterus maka saya berniat merawat acc saya yg satu ini... dan membuat satu yg khas dengan kata-kata "Tuing Tuing" seperti "ituh" si Tika bgt dan "pecas ndahe" ndoro kakung :)

well saya nambahin page about bagi yang pengen kenal bisa liat..sapa tau kita jodoh *promosi dikit*

 

http://sibair.posterous.com/pages/about

Dan beberapa acc saya yg memcoba saya rawat adalah ini tuing tuing :

http://sibair.posterous.com/
http://sibair.tumblr.com/
http://sibairblog.blogspot.com/
http://b43r.wordpress.com/
http://twitter/sibair
http://plurk/nguik_nguik

Welcome welcom tuing tuing...

|

Selamat Hari Blogger Nasional

Diposting oleh sibair On 01.47 0 komentar
Karna kebetulan pada hari adalah hari blogger nasional maka saya memperingati dengan cara mengganti nama blog saya:
http://Coretansinyemonk.blogspot.com//
Pindah ke
http://sibairblogs.blogspot.com//

Di hari ini seharusnya kita para blogger bisa menikmati hari blogger nasional dengan suka cita,tapi di satu sisi sawdara-sawdara kita di sana sedang terkena musibah mulai dari bencana banjir bandang di Wasior, disusul dengan status Merapi yang waspada. Kemarin disusul pula dengan musibah tsunami di Mentawai Sumbar. Saya sendiri merasa miris karna di negara ini musibah selalu datang terus menerus dan tanpa henti,entah itu peringatan atau memang suadah azab Allah untuk negara kita,karna mungkin mental dan moral warga indonesa ini semakin terkikis kebiasaan yang seharusnya tabu menjadi biasa, kebiasaan - kebiasaan ini mungkin yg telah membuat Allah murka kepada negara ini dan memberikan bencana tanpa henti,berbagai cara di lakukan untuk menolong saudara-sadara kita yang terkena musibah seperti yang di lakukan komunitas CahAndong yang dengan dana seadanya membantu cepat ke lokasi Merap,Salut buat temen-temen sekalian. 
Untuk teman-teman blogger yang ingin membantu dalam bentuk dana untuk Merapi, bisa menyalurkannya ke nomor rekening berikut:

Info bantuan dan daftar kontak tentang Merapi


Dalam 2-3 hari ke depan ini kebutuhan para pengungsi korban letusan Gunung Merapi:
- makanan dan minuman siap santap
- masker
- selimut
Untuk informasi detail silakan kontak Jaringan Lintas (Jalin) Merapi:
• Tim Siaga Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah: Sukarno (HP: 0818 04122218)
• Tim Siaga Desa Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah: Jumadi (HP: 0817 0630 375)
• Tim Siaga Desa Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah: Pomo (HP: 08191543 9447), Jumarno (HP: 0878 3412 3330)
• Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa Krinjing, Dukun, Magelang, Jawa Tengah: Sartono (HP: 0819 0387 2562)
• Kepala Desa Sumber, Dukun, Magelang, Jawa Tengah: Maryono (HP: 0817 4109151)
• Kepala Desa Ngargomulyo, Dukun, Magelang, Jawa Tengah: Yatin (HP: 0857 29318157)
• Radio Komunitas Lintas Merapi, Desa Sidomulyo, Klaten: Sukiman (HP: 081578063198)
• Radio Komunitas Sor Sengon, Desa Wonogondang, Sleman: Bambang (HP: 08174114001)
• Radio Komunitas Suara Merapi, Desa Kemusuk, Boyolali: Boim (HP: 081227944912) Slam (085647116591)

BCA: No. Rekening 1260 4406 39 a/n Yeni Setyawan
Mandiri: No. Rekening 1050 0053 75062 a/n Fakhrizal
BNI: No. Rekening 0170 280 504 a/n Fauzia Rahma

Info dari http://ndorokakung.posterous.com/
Foto source by OkeZone 


Tanggung jawab

Diposting oleh sibair On 09.28 1 komentar
Malem itu saya terpaksa pulang agak telat sebenernya bukan agak telat lagi sii.. Cuma emang niat pulang malem… Karna surabaya ujan sampe malem..ahirnya saya harus nuggu sampe hujannya bener-bener reda *sebenernya si emang males pulang juga*

Saya nuggu hujan reda sambil browsing dan nyobain hal-hal baru di kantor.. Kebetulan dari team saya ada 2 orang yg jaga shift 2 saya dan ada 1 lagi teman saya yg mutusin buat nuggu hujan reda sama seperti saya.Jadi waktu itu kita ber-4.. Dari divisi network yg harusnya ada 1 orang yg jaga ternyata hari itu dia ijin … Sembari kerja kita juga maen game online buat ngisi waktu luang.. *ampuni pegawaimu yg baik tapi kadang-kadang nakal ini boos*

Waktu lagi seru-serunya maen nih.. Tiba-tiba kedengeran suara konslet gitu.. Kita lagsung panik dong.. Langsung salah satu temen saya lari sambil kayang gaya anisa bahar..eh anisa bahar itu goyang patah-patah ya.. *kacau* langsung aja tuh kita lepasin semua kabel-kabel yg masih nacep.. Dengan wajah seriusnya temen saya diem.. *hening*
dengan wajah serius seperti akan memikirkan penyelesaian  masalah yg bagus… Lalu “ini gimana nih ?! Gak tau listrik nih klo konslet diapain?” *jleb* seketika reflek tangan saya langsung noyor kepala temen saya yg sok jenius tadi..* hahaha saya sadis bgt,jangan ditiru ya bukan contoh yg baik* ternyata yg konslet bagian radio hehe baru salah satu temen saya ngambil on call dan nelpon senior saya buat minta bimbingan..

Temen saya yg satu lagi ngerapiin kabel-kabel yg masih berantakan… Lah saya ngapain? “Saya? Saya lagi duduk ngeliat mereka bingung sambil makan kacang yg di jual temen saya” hahaha sok jadi raja bgt hehe,Dengan wajah panik temen saya tlp pengurus radio buat dateng dan ngecek keadaan… Karna ini sudah lumayan larut malam saya kurang yakin klo petugas radionya mau nyamperin ke gedung ini… Hedeuh saya mulai panik dengan tetep ngemil. Kacang temen saya.. Eh!? Setelah berdebat panjaaaaaaaannggggg bgt… Tapi gak panjang-panjang bgt si..hehe akhirnya kata petugas radio itu mau kesini.. Kita nunggu sambil ngupi ngupi santai kayak di pantai.. *alah* setelah beberapa menit,jam,bulan,tahun, eehh stop.. Ini lebai bgt… Kita nuggu cuma sampe 15menit,ahirnya mas mas radio dateng bawa peralatan lengkap kayak obeng,avo meter,linggis,pedang,golok,tangga lipet.. Woi woi ngapain ituh bawa linggis sama pedang?! Ok mari kita hapus peralatan linggis sama pedang…setelah itu petugas radionya ngecekin sana sini.. Akhirnya saya tanya-tanya nih sama petugas radionya..

X: mas okman dari rumah ni malem-malem?!
Y: iya lah…
X: jauh ya mas rumahnya?!
Y: jauh di arab..
X: (ˇ_ˇ’!l)
Y: hehe gak ko..tapi lumayan jauh si..ya gimana lagi namanya jg tanggung jawab mas.. Yg namanya tanggung jawab itu ya harus di lakukan..klo buat laki-laki tanggung jawab itu sama kayak perang..klo waktunya perang ya harus berangkat..
X: waw..

Saya dapet pelajaran nih..yg bikin saya sadar bahwa tanggung jawab itu memang penting dan harus di jalankan.. *tepuk tangan dalam hati* wah bisa di buat contoh yg baik nih.. gak lama setelah itu kerjaan kita kelar dan selesai. Jam set12 malam..Mantaps rasanya udah kayak kerja rodi.. Semoga contoh tanggung jawab dari petugas radio ini bisa kita contoh..hehehe Capek nih nulis lewat hp… Waktunya pulang kantor..adiioosss sibair pamit…

sibair
07-10-2010
Di sofa kantor sambil tiduran
Ada sebuah renungan yang menarik :  
sumber
 Seseorang akan mengorbitkan sebuah nama dalam suatu media cetak, dengan sebuah janji mempublikasikan semua yang sudah ditulisnya dalam sebuah coretan jurnal. Sekian lama, janji itu tidak pernah terealisasikan. Walau begitu, dia tidak pernah menagih janji tersebut hanya demi sebuah keutuhan, kebersamaan dan yakin akan kepercayaan silahturahmi. Dia selalu percaya walau tanpa bukti realisasi itu, karena dia selalu akan tetap menulis dan menulis walau hanya coretan-coretan kertas yang usang, yang dia sebut coretan jurnal.

Dia memiliki hasrat untuk tetap dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari dalam dunianya sendiri. Tawaran datang menghampirinya, ada yang berniat untuk membiayai segala pendidikan. Dia sadar, itu adalah tawaran yang terbaik saat itu, namun dia menolak dengan alasan, "Aku masih memiliki tanggungan untuk biaya hidup dan keluargaku". Tawaran itu memaksa karena tujuannya memang baik, dengan berjanji setiap bulan akan membayar setiap kewajiban administrasi pendidikan itu. Dengan adanya janji tersebut, semangatnya timbul dengan harapan dapat memberikan setitik cahaya di masa depannya sebagai manusia.

Demi membalas sebuah kebaikan yang diberikannya, dia tekun dan semangat dalam menempuh pendidikan. Pagi, siang dan malam berusaha untuk belajar dan belajar. Alhasil, dengan ketekunan belajarnya, dia mendapatkan dana bantuan dari Lembaga Pendidikan tersebut. Dia mendapatkan keringanan dengan dibebaskan dana pendidikan selama setahun. Tangisnya tak henti-henti, ternyata apa yg sudah diperjuangkan akhirnya tercapai. Dengan hasil yang bagi dia maksimal, setidaknya dapat memberikan keringanan kepada seseorang yang menjanjikan pembayaran pendidikan tersebut.

Hingga suatu hari, disaat tahun ajaran baru (selesainya dana bantuan pendidikan) yang memaksanya untuk melengkapi kembali segala administrasi pendidikan, dia mengutarakan maksudnya dengan harapan dana yang sudah pernah dijanjikan seseorang itu. Jawaban ternyata tidak sesuai dengan harapan, seseorang itu mengalami defisit financial yang mengharuskan untuk tidak dapat memberikan dana lagi. Dia kecewa namun tetap sabar dan sadar, karena musibah dapat terjadi kepada siapa saja. Hanya yang sangat disayangkan bagi dia, seseorang itu (yang mengaku defisit) malah menghamburkan uang tersebut hanya untuk membayar taksi demi menemui orang lain yang menurut seseorang itu pantas untuk ditemui. Anehnya lagi, seseorang itu sangat gigih mempertahankan orang lain itu daripada sebuah janji yang sudah di ucapkan untuk membayar dana pendidikan itu. Hanya dengan alasan sebuah silahturahmi. Namun jika silahturahmi mengapa hanya kepada orang itu? Lainnya tidak pernah di silahturahmi, sungguh aneh!

Dia sedih, tidak adil memang, namun dia masih percaya akan takdir Sang Pencipta, apa yang dikerjakan baik hasilnya pasti baik. Dia terus berusaha, dengan menggadaikan sebuah alat transportasi satu-satunya (motor), dia bayarkan segala keperluan administrasi pendidikan itu. Dia sadar, bahwa menggadaikan alat transportasi itu dapat mengurangi aktivitas pekerjaannya, namun demi sebuah cita-cita dia rela mengorbankan apa yang dimilikinya saat itu. Bahkan, dengan emosinya dia ingin mengembalikan semua yang pernah diperolehnya dari seseorang itu, termasuk janji.

Lalu apa yang salah pada dia? Kepercayaan yang terlalu mendalam akan janji-janji yang dia terima? Atau haruskah marah kepada seseorang itu?

Kawan, maafkan saya yang hanya dapat mendengar dan hanya mampu mengucap, "Yang Sabar.." Saya juga marah mendengar cerita itu, bagaimana pun juga, JANJI ADALAH HUTANG YANG HARUS DITEPATI DAN PILIHAN ADALAH RESIKO HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN!

sumber : google buzz from gajahpesing

Follow Me huhu

Subscribe: huhu